Thursday, September 18, 2008

Ubuntu Satanic Edition

Saya baru saja jalan-jalan ke http://ubuntusatanic.org/news/banned-from-distrowatch/. Ada hal yang menarik disana. Yaitu tentang di banned-nya Ubuntu Satanic Edition dari distrowatch. Simak saja e-mail dari Ladislav Bodnar the maintainer of the distrowatch;

There is no way I am going to add this distro to DistroWatch. Two reasons:

“1. I don’t consider the name “Satanic edition” as an appropriate name for a Linux distribution. Believe me, there are many very sensitive people visiting DistroWatch who would be offended by the name of your distro. There is a line between what is and what isn’t an appropriate name for a software product and I believe that you’ve crossed that line.

2. Ubuntu is a registered trademark of Canonical. You need to show me an official permission from Canonical that grants you the use of the word Ubuntu in your product’s name.

Regards,
Ladislav”

Si Ladislav bilang 'there are many sensitive people visiting Distrowatch who would be offended by the name of your distro'. Wooo... tunggu dulu apakah nama 'satanic edition' bisa menganggu?

Barangkali dia menjaga agar orang-orang yang sangat konservatif tidak terganggu dengan kata satanic. Cuman apakah benar kata-kata ini mengganggu/ ofensif? Saya pikir Ladislav sengaja menciptakan suatu konotasi untuk sesuatu dengan cara yang tidak berhati-hati. Bahkan saya pikir pak Ladislav sendiri yang ketakutan mendengar kata 'satanic' ini.

Bukan, maksud saya dia mungkin terlalu berhati-hati dalam menerima kata-kata setan. Dia merasa kata 'setan' sudah berkonotasi buruk, kotor dan jahat. Di dalam kerangka pikirnya, yang bernama setan adalah sesuatu yang harus dijauhi, bahkan untuk mendengar saja tidak. Apalagi bergaul (menggunakan-nya sebagai distro) dan melihatnya setiap hari.

Sudah begini saja, mendingan anda lihat salah satu wallpaper 'Ubuntu Satanic Edition' berikut ini;



atau satu lagi yang ini;



Nah... sudah agak jelas duduk permasalahannya...

Bukannya bermaksud menyepelekan masalah konotasi kata 'satanic', dan seolah-olah menganggap masalah ini hanya bermula dari cara kita mencerna gambar/ artwork, bukan. Sekali lagi bukan. Saya hanya sekedar memberi contoh karena membahas sesuatu yang abstrak, bagi saya sulit jika tidak menyertakan contoh.

Begini; 'satanic' atau setan bisa berarti kata benda, seperti halnya kita mengatakan 'anjing, sapi, makanan, minuman' dan lain-lain kata benda. Lalu 'satanic' juga bisa berarti kata sifat. Makna yang kedua inilah yang dapat membawa kita pada paradigma baik-buruk, positif-negatif, amoral-moralis dan lain sebagainya. Seperti halnya kita memaki orang dengan kata 'anjing, babi' atau memuji orang yang cepat larinya dengan kata 'seperti kancil', orang yang besar badannya 'seperti gajah' orang yang jahat kelakukannya 'seperti setan'. Paham kan maksute inyong...?

Nah... barangkali pengurus distrowatch ini suka memaki orang dengan kata 'setaaan!' sehingga dia pun curiga dan terlanjur berprasangka buruk; 'jangan-jangan si satanic edition ini berisi paket-paket software yang bisa digunakan untuk berbuat seperti setan'. Atau paling tidak tuntunan dan misi untuk menyebarkan ajaran-ajaran 'setan'. Woah...

Maka daripada dia ikut berdosa dengan mereview alat propaganda ajaran setan, lebih baik dia tidak menyertakannya dalam distro-distro linux yang direview-nya di distrowatch. Begitu mungkin pikirnya.

Padahal di lain pihak, pengembang distro 'setan' ini hanya bermaksud menyelipkan artwork/ theme/ wallpaper yang bernuansa kegelapan, neraka dan kehidupa setan.

Katanya... loh.

Thursday, September 4, 2008

Parahnya Koneksi Speedy

Sudah hampir 1 minggu koneksi speedy di kantorku tersendat-sendat. Putus-nyambung, nyambung-putus. Sehari 3-5 kali nelpon ke 147 lapor. Kalau habis dilapori 2-3 jam kemudian nyambung tapi hanya beberapa menit kemudian putus lagi. Lalu nyambung lagi selama 2-3 jam lalu putus lagi 3 jam-an. Wuahhhh.... pusing.

Ini gambarnya waktu lagi diskonek... perhatikan jam dan tanggal di sudut kanan atas.



Lihat di bagian 'Testing ISP connectivity' nilai testnya fail. Artinya tidak ada koneksi ke speedy. Sudah begitu kadang-kadang si customer service-nya ngeyel; “menurut catatan kami dua menit yang lalu masih ada hubungan ke internet, pak”. Waduh capek deeh...

Kalau masih kurang puas ini hasil test ping dns server.



Keadaan ini berlangsung dari jam 1 siang tadi sampai jam 4 sore masih tetep begitu, sampai modem dimatikan karena bosen nunggu, terus pulang, bobok.

Paginya ngetest lagi hasilnya begini... konek?



Ini hasil ping dns server nya... masih pada jam 8:25



Tidak diketahui bisa konek sampai berapa lama...

Lihat gambar dibawah... ini kejadian jam 9 lebih 11 menit... bayangkan bagaimana payahnya speedy...
Lihat tulisan 100% packet loss? (baris kedua dari bawah). Itu berarti komputer saya tidak bisa berkomunikasi dengan nomer IP yang dimaksud, yaitu nomer IP DNS server telkom.



Masak kejadian begini bisa berlangsung selama hampir 1 minggu? Untuk perusahaan sebesar telkom? Udah balikin duit gue, siniiiih!!!!

...updated... (10 September 2008)

Tanggal 8 september 2008 koneksi udah bisa dibilang normal. Seharian diskonek sekitar 10 menit tapi selebihnya konek terus, nggak pa-pa barangkali lagi diperiksa di sononya.

Tanggal 9,10 september sampai tulisan ini dibuat koneksi sudah normal sepenuhnya. User nggak ada yang komplain lagi, update antivirus lancar, email, browsing semua lancar. Orang Speedy sama orang Telkom dateng ke kantor sekitar jam 10-an ngechek jaringan internet, normal semua.

Sorry ya, pak kemarin saya ngata-ngatain. Habis saya juga dikata-katain bos... pisss...:)

Wednesday, July 23, 2008

Lagi-lagi Bahan Bakar Air

Barusan jalan-jalan ke forum.detiknet (waduh lupa link-nya, langsung klik dari google sih) nemu skema penghematan bbm dengan air kayak yang dibikin pak Joko dari Jogja.


Rupanya setelah browsing sekian lama baik situs luar maupun domestik saya juga berkesimpulan bahwa hydrogen tidak -atau paling tidak belum- dapat berperan sebagai sumber energi. Betul ia mampu menghasilkan energi, akan tetapi sampai saat ini masih diperlukan sumber energi lain untuk dapat menghasilkan hydrogen. Karena kata para ahli hydrogen tidak terbentuk dengan alami.

Tepatnya, hydrogen merupakan sekedar energy carrier atau atau penghantar energi. Jadi ia lebih mirip aki atau baterai yang selama ini kita kenal.

Sudah, biarin aja orang-orang pinter berdiskusi soal hydrogen, mari kita tanya LIPI dan BPPT ke mana aja mereka? masa kalah sama P' Joko?