TV Nasional yang saya Block adalah INDOSIAR. Saya
hanya prihatin membayangkan generasi penerus kita otaknya terisi oleh tayangan tidak bermutu. Sudah
entah berapa bulan saya dan keluarga tidak menonton Indosiar, sampai
lupa kalau ada stasiun TV Indosiar. Alasannya, saya menilai tayangan sinetron-sinetron indosiar menurut saya tidak mendidik.
1. Mengajarkan sifat iri
Sinetron percintaan remaja, selalu ada intriks iri, dengki, dendam,
yang “mengharuskan” pemain mengeluarkan bentakan, kata-kata kasar,
bahkan pukulan… apa ya memang harus begitu? Atau sinetron religi yang
isinya dendam, iri, dengki? setelah itu diberantas oleh kebaikan?? Tapi
liat bagaimana stasiun tv menvisualisasikan iri dengki dendam?
2. “Kurang” Lucu
Di stasiun TV lain pun sebenarnya kurang lebih sama, tetapi saya secara
spesifik ingin membahas cerita cerita cerita legenda di Indosiar yang
merupakan kekayaan budaya nasional telah diubah sedemikian rupa
sehingga menyimpang dari kisah aslinya. Dari pakaiannya saja terkesan
aneh, potongan rambut, setting backgroundnya yang menurut saya “lucu”,
jaman dulu tidak… jaman sekarang nggak cocok.
3. “Kurang” Kreatif
Saya bukan termasuk orang yang anti terhadap kreatifitas. Hanya tolong
bedakan antara kreatif dan idekonyol… Kembali ke Sinetron Indosiar
tadi, sebenarnya mau dibawa kemana penonton… sinetron legenda komedi?
Atau Legenda Horor? atau Fiksi Animasi? atau apa?? Fiksi ilmiah???
wahhh kayanya jauh banget.
5. “Kurang” Pas
Dari dandanan dan setting latarbelakang sih cocoknya legenda komedi. …
Tapi Dari Alur Ceritanya kok “serius sekali” menggarap cerita legenda…
atau animasi terlalu berlebihan yang menggambarkan orang yang bisa
berubah-ubah wujud sewaktu-waktu menjadi makhluk aneh… seperti cerita
animasi kartun…
6. Bahasa Kasar
Coba anda simak adegan perkelahian antara “si baik” dan “si jahat”.
Silakan anda hitung berapakali kata-kata kasar dan umpatan dari para
pemain dalam satu episode. Apakah memang harus begitu?
7. Mengada-ada
Maaf, saya bukannya ingin men-jugde para penonton sinetron Indosiar
dengan cap apapun. Saya juga penyuka Legenda. Dari kecil bapak saya
selalu bercerita tentang berbagai legenda tanah air. Saya hanya ingin
mengkritik cara membuat sinetron… Saya justru ingin “menyelamatkan”
legenda indonesia. Contain cerita yang bagus tapi kalau cara
menvisualisasikan dan menulis skenarionya ga bagus.. ya begini hasilnya…
8. Kurang Mendidik
Ingat ya (sambil mnegacungkan telunjuk saya..!) Indosiar dan Stasiun TV
yang lain, anda sedang memasukkan contain kedalam otak-otak (bahkan
alam bawah sadar) generasi penerus indonesia… apakah kita tega generasi
penerus kita dicekokin dengan sinetron yang penuh kekerasan, iri,
dengki, irrasionalitas???
Atau barangkali disengaja oleh skenario konpirasi yang lebih besar? (baca: konspirasi global?) semoga tidak.
Disadur dari: Hokya.co.cc
No comments:
Post a Comment