Friday, May 2, 2008

Tentang Membunuh Nyamuk dengan Meriam...Bag. II

(tulisan ini juga saya posting di http://top1xx.wordpress.com)

Akhirnya bisa juga masuk youtube...!!! Baru-baru ini pemerintah sudah membuka akses ke youtube, multiply dan situs-situs lain yang dulunya diblock gara-gara menyiarkan film Fitna. Tentang situs yang memuat konten pornografi? No comment, lah...

Akhirnya saya bisa mengobati rasa penasaran mengenai bagaimana menghasilkan hydrogen dengan metode electrolysis. Saya menemukan video, jurnal ilmiah dan bahkan sekedar artikel maupun iklan mengenai alat yang dapat menghasilkan hydrogen dari air dan garam. (Tuh, kan "sarang nyamuk yang kita tembak dengan meriam ternyata ada perpustakaan di dalamnya!"). Sekarang saya jadi agak tahu caranya, meskipun saya belum praktekkan.

Saya justeru berpikir ke arah lain. Kenapa hal-hal seperti ini jarang kita dengar dibicarakan orang di Indonesia sini? Apa pemerintah belum tahu, beberapa tahun ke depan harga bahan bakar fosil yang kita pergunakan sehari-hari ini harganya akan melonjak setinggi langit untuk kemudian lenyap dan habis dari perut bumi? Sementara dunia juga terancam krisis pangan sehingga pengembangan bahan bakar bio diesel menjadi solusi yang kurang komprehensif, karena orang akan memilih menanam padi atau gandum atau jagung dan memakannya daripada menanam jarak pagar, jatropa curcas lalu menyuling minyaknya dan menjadikannya bahan bakar. Dua-duanya sungguh pilihan yang sulit.

Lalu ada alternatif lain, seperti nuklir misalnya, tapi nuklir juga mempunyai banyak kendala. Bahkan untuk sumber energi nuklir kendala yang menghadangnya bisa dibilang ajaib. Ada aspek politik yang berkemungkinan menjadi hambatan untuk penerapan energi nuklir, ingat kasus Iran? Atau aspek lain seperti bahaya pencemaran baca: radioaktif nuklir? Padahal ilmuwan yang berpendapat energi nuklir merupakan sumber energi yang 'zero emision' juga tak kalah banyak. Ajaib kan?

Bagaimana dengan hydrogen? Menurut pendapat saya yang goblok ini, atau dalam bahasa Thukul-nya; 'in my humble opinion' (ngomongnya sambil ngangkat dagu -sok pintar), hydrogen inilah yang paling patut dijadikan alternatif sumber energi masa depan. Hydrogen adalah senyawa yang bergabung dengan O2 (oksigen) membentuk air atau H2O. Hydrogen ini merupakan zat kimia yang dapat terbakar dengan sempurna. Bahkan lebih baik dari bensin. Emisi yang dihasilkannya juga relatf lebih kecil daripada bahan bakar lain. Hanya saja ongkos produksi dan distribusinya masih terlalu mahal. Mau tahu lebih banyak mengenai distribusi hydrogen? Baca disini (cuman ini makalah tahun 2005, nggak tahu kalau sekarang) atau google sendiri ajah...

Ooo... jadi begitu rupanya. Pantaslah kiranya jika di negeri kita ini wacana mengenai sumber energi alternatif yang berupa hydrogen tadi masih sangat jarang dibicarakan. Atau barangkali cuma di kalangan ilmuwan dan akademisi saja. Tapi kita jangan berhenti berharap karena toh berharap juga sama dengan berdo'a.

Untuk pemerintah ayo buka seluas-luasnya pintu ilmu pengetahuan...

No comments: